25 Juni 2014
24 Juni 2014
Koteklema & Ksatria Laut Lamalera [ Video Teaser]
-------------------------
------------------
--------
--
Koteklema & Ksatria Laut Lamalera; Public Sharing
P.U.B.L.I.C.S.H.A.R.I.N.G
KOTEKLEMA & KSATRIA LAUT LAMALERA
[ KARYA! JABN 2013 ]
(Behind the Scene)
Rabu, 27 November 2013
16:00 WIB
oleh Hindra Setya Rini
di Rumah IVAA
Dok Foto Pentas Koteklema & Ksatria Laut Lamalera
Jadwal pementasan
- 24 September 2013: Museum Nusa Tenggara Timur
- 25 September 2013: SMKN 1 Kupang
- 26 September 2013: SMAK Giovanni Kupang
- 27 September 2013: SMAN 3 Kupang
1 Juni 2014
Koteklema & Ksatria Laut Lamalera
"Koteklema & Ksatria Laut Lamalera" adalah sebuah karya seni pertunjukan berbasis arsip musem daerah Nusa Tenggara Timur (MNTT), dengan menggunakan metode storytelling sebagai sebuah pendekatan penciptaan karya. Koteklema adalah jenis ikan paus sperma (physeter macrocephalus) dan bentuknya juga menyerupai sperma (sperm whale) yang diburu ileh masyarakat Lamalera. Sedangkan "Ksatria Laut Lamalera" adalah julukan yang merujuk pada juru tikam paus, yang disebut Lamafa. Penangkapan Koteklema telah menjadi budaya dan tradisi bagi masyarakat Lamalera sejak sekitar abad 16 Masehi hingga saat ini. Dokumentasi tradisi penangkapan koteklema ini dapat ditemukan di museum, salah satunya adalah Museum Daerah NTT (MNTT). Dokumentasi ini diberlangsungkan sebagai salah satu cara mengenalkan budaya ini kepada masyarakat NTT pada khususnys, dan masyarakat luas pada umumnya. Dokumentasi tersebut berupa foto-foto tradisi ritual adat penangkapan koteklema masyarakat Lamalera yang terletak di Kab. Lembata NTT. Museum daerah ini berfungsi sebagai salah satu ruang untuk mengarsip berbagai budaya etnis di NTT, salah satunya dengan cara mengumpulkan, merawat dan melestarikan artefak koteklema yang terdampar pada tahun 1960an, serta mendokumentasikan tradisi penangkapan koteklema ini. Museum diharapkan menjadi salah satu pusat informasi yang dapat diakses oleh masyarakat khususnya pelajar sekolah.. Namun berdasarkan catatan data kunjungan masyarakat, khususnya pelajar sekolah menengah umum, tingkat kunjungan ke museum berdasar inisiatif sendiri masih rendah.
Langganan:
Postingan (Atom)